Bab. 3 Konsepsi Ilmu Budaya Dasar Dalam Kesusastraan (Ilmu Budaya Dasar)_1EA23_Aldira Suci Octaviani

 Nama              : Aldira Suci Octaviani

NPM                : 10221138

Kelas                : 1EA23

Materi               : Ilmu Budaya Dasar

Referensi Buku : Buku Ilmu Budaya Dasar oleh Widyo Nugroho dan Achmad Muchji




BAB 3. KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN 

 










Sastra berasal dari kata castra berarti tulisan. Dari makna asalnya dulu, sastra meliputi segala bentuk dan macam tulisan yang ditulis oleh manusia, seperti catatan ilmu pengetahuan, kitab-kitab suci, surat-surat, undang-undang, dan sebagainya.

Ilmu budaya dasar juga memiliki keterkaitan dengan kesusastraan seperti seni dan tulisan. Seni merupakan ekpresi nilai-nilai kemanusiaan. Karya sastra yang digunakan dalam konsep ilmu budaya yaitu tulisan dan musik. Untuk tulisan biasanya menggunkan prosa, puisi, hikayat, filsafat, dll. 

Peranan karya sastra dalam perkuliahan ilmu budaya dasar adalah digunakan sebagai alat sekaligus sumber belajar untuk membahas masalah-masalah kemanusiaan agar mahasiswa menjadi Humanus. Pada hakekatnya karya sastra lebih mudah berkomunikasi karena karya sastra adalah penjabaran abstraksi. Karya sastra dapat dibagi menjadi dua; karena sastra yang menyuarakn aspirasi jaman nya dan karya sastra yang menyuarakan gejolak jamannya. 


A. Ilmu Budaya Dasar yang dihubungkan dengan Prosa

Prosa terbagi menjadi Prosa lama dan prosa baru.

Jenis- jenis Prosa lama :

  • Dongeng merupakan cerita yang banyak diwarnai peristiwa yang tidak masuk akal atau tidak mungkin terjadi. Contoh: Pangeran Buruk Rupa, Si Kancil dan Buaya
  • Hikayat adalah cerita karya sastra lama yang berbentuk riwayat yang mengisahkan hal-hal di luar kenyataan yang berkembang di lingkungan istana.

Jenis-jenis Prosa Baru :

  • Cerpen adalah bentuk prosa baru yang menceritakam sebagian kecil dari kehidupan pelakunya yang terpenting dan paling menarik. Di dalam cerpen boleh ada konflik atau pertikaian, akan telapi hat itu tidak menyebabkan perubahan nasib pelakunya. Contoh: Radio Masyarakat oleh Rosihan Anwar, Bola Lampu oleh Asrul Sani, Teman Duduk oleh Moh. Kosim, Wajah yang Bembah oleh Trisno Sumarjo, Robohnya Surau Kami oleh A.A. Navis.
  • Novel berasal dari Italia yaitu novella ‘berita’. Novel adalah bentuk prosa baru yang melukiskan sebagian kehidupan pelaku utamanya yang terpenting, paling menarik, dan yang mengandung konflik. Konflik atau pergulatan jiwa tersebut mengakibatkan perobahan nasib pelaku. lika roman condong pada idealisme, novel pada realisme. Biasanya novel lebih pendek daripada roman dan lebih panjang dari cerpen. Contoh: Ave Maria oleh Idrus, Keluarga Gerilya oleh Pramoedya Ananta Toer, Perburuan oleh Pramoedya Ananta Toer, Ziarah oleh Iwan Simatupang, Surabaya oleh Idrus.
  • Biografi adalah suatu karangan prosa yang berisi pengalaman-pengalaman hidup pengarang sendiri (otobiografi) atau bisa juga pengalaman hidup orang lain sejak kecil hingga dewasa atau bahkan sampai meninggal dunia. Contoh: Soeharto Anak Desa, Prof. Dr. B.I Habibie, Ki Hajar Dewantara.
  • Kisah merupakan karya sastra yang berisikan cerita tentang cerita perjalanan atau pelayaran seseorang dari suatu tempat ke tempat lain. Contoh kisah dalam karya sastra lama, antara lain:


B. Ilmu Budaya Dasar yang dihubungkan dengan Puisi : 

Dikalangan muda, banyak muda-mudi yang mulai tertarik untuk membuat sebuah karya sastra seperti puisi. Puisi bisa dapat ditemukan lewat sosial media, novel atau bahkan dibuat menjadi sebuah musik. Banyak sekali novel yang mendapatkan rating tinggi yang dibuat oleh anak bangsa. Ini membuktikan bahwa, kemajuan ilmu budaya dasar dalam konsep kesusastraan sudah mulai mendapatkan banyak perhatian. 


Lalu, mengapa Ilmu budaya dasar memiliki hubungan dengan puisi? Apa ada alasaanya?

Mungkin kalian sedang memikirkan kenapa dan bagaimana keterkaitan puisi dengan ilmu budaya dasar. Jadi, ada beberapa alasan karena ;

1. Puisi menyajikan pengalaman hidup manusia.

2. Puisi menjadikan kesadaran individual

3. Puisi dan keinsyafan sosial


Dengan demikian, Puisi dan Prosa juga memiliki keterkaitan dengan ilmu budaya dasar dan bukan hanya mengenai adat istiadat, kebiasaan, norma hidup, dll. Pada dasarnya ilmu budaya harus di tanamkan pada setiap individu karena bisa sebagai pedoman hidup dan mengenal adat istiadat nenek moyang. Maka dari itu, sebagai mahasiswa di era yang serba canggih ini kita perlu mempelajari ilmu budaya dasar karena dengan menanamkan budaya kita dapat menyelaraskan antara budaya lokal dengan teknologi yang sudah maju ini. 

Dari pembahasan materi pertama ilmu budaya sangat terhubung dengan manusia dan ilmu sastra. Jadi sebagai manusia yang baik perlu menanamkan nilai-nilai budaya seperti adat istiadat dan setelah itu kita harus memanfaatkan ilmu budaya seperti membuat prosa atau puisi. 


Sekian pemahaan mengenai Konsep ilmu budaya dasar dengan ilmu sastra, semoga bermanfaat. Kurang lebihnya mohon maaf, saya ucapkan terima kasih. 







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Latihan Soal UAS Bahasa Indonesia 1 gunadarma

5 Soal Pilihan Ganda Manusia dan Pandangan hidup_Aldira Suci Octaviani

5 Soal Essay Manusia dan Pandangan Hidup_Aldira Suci Octaviani